Hal mendasar seperti ini diperlukan untuk menjadi bekal bagi petugas Lapas agar bisa melakukan perawatan senpi agar bisa tetap terawat dan terjaga.
Bertempat di ruang Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban Lapas Wahai, Wahyu mempraktekan cara bongkar pasang dan merawat senpi dengan baik dan benar, dengan senpi yang digunakan berupa shotgun dan pistol. Ia juga menerangkan agar saat melakukan bongkar pasang senjata, jangan dilakukan dengan terburu-buru.
“Lakukan dengan jangan terburu-buru, pelan-pelan supaya tidak ada kesalahan yang dilakukan,” terang Wahyu.
Di kesempatan yang sama, salah satu petugas pengamanan Lapas Wahai, Stenly Titaley, merasa senang dengan ilmu yang didapat karna sangat berguna untuk kami sebagai petugas pengamanan. Ia mewakili seluruh petugas mengucapkan terima kasih kepada Wahyu yang telah mengajarkan cara bongkar pasang senpi.
“Saya sangat senang sudah bisa mendapatkan ilmu dari bapak tentang bagaimana cara bongkar pasang senjata api dan kami mengucapkan terimakasih kepada bapak karna sudah meluangkan waktu untuk memberi ilmu kepada kami,” ungkap Stenly.
Pelaksana tugas Kepala Lapas Wahai, Christy J. Thenu, mengimbau petugas pengamanan agar ilmu yang didapat bisa diingat dan dilakukan dengan baik, sebab hal seperti ini sangat berguna untuk semua petugas. “Saya harap teman-teman di pengamanan yang sudah mendapatkan ilmu cara bongkar pasang senpi bisa selalu mengingat ilmu yang didapat jangan sampai lupa,” kata Thenu.
Ia juga mengaharapkan supaya ke depannya perawatan senpi bisa rutin dilakukan. “Ke depan saya harap agar perawatan senjata api ini bisa rutin dilakukan agar supaya tetap terawat dan terjaga,” tutupnya. (djp).
