Tangis Haru Sudirman, PLN UID Aceh dan Kejaksaan Tinggi Aceh Terangi Hidup Kami

Laporan: REDAKSI author photo


Liputan23.com, Banda Aceh – Tangis bahagia Sudirman dan keluarganya, warga Desa Mibo, Banda Raya, Banda Aceh, pecah saat mengetahui bahwa rumahnya akan mendapatkan sambungan listrik gratis dari PLN. Sudirman tak mampu menyembunyikan rasa harunya saat mengetahui dirinya dipilih sebagai penerima manfaat program pemasangan listrik gratis yang dilaksanakan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Aceh.

“Saya sangat bersyukur kehadirat Allah Azza wa Jalla atas bantuan pemasangan listrik gratis untuk saya dan keluarga dari PLN dan Kejaksaan. Alhamdulillah, sekarang rumah kami terang benderang, anak-anak bisa belajar dengan nyaman, dan kehidupan kami menjadi lebih baik. Semoga seluruh karyawan PLN selalu diberkahi kesehatan dan keselamatan dalam bekerja,” ungkap Sudirman dengan mata berkaca-kaca.

Manager PLN UID Aceh, Mundhakir, menyampaikan bahwa pemasangan listrik gratis ini langsung dilaksanakan oleh PLN UID Aceh dan merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menerangi negeri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Bantuan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menerangi negeri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap bantuan ini bisa menjadi berkah dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” jelas Mundhakir.

Dengan adanya bantuan listrik gratis ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah beraktivitas di malam hari, meningkatkan produktivitas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Bantuan ini diberikan kepada 77 pelanggan yang tersebar di Banda Aceh dan Aceh Besar sebanyak 8 pelanggan, Sigli sebanyak 7 pelanggan, Lhokseumawe sebanyak 16 pelanggan, Langsa sebanyak 15 pelanggan, Meulaboh sebanyak 12 pelanggan, dan Subulussalam sebanyak 19 pelanggan.

Sejak tahun 2020, program “Light Up The Dream” dari PLN telah terealisasi di 21.422 rumah tangga di seluruh Indonesia, dengan 4.324 rumah tangga mendapatkan manfaatnya pada tahun ini. Di Provinsi Aceh sendiri, program ini telah membantu 436 rumah tangga. “Kami berkomitmen untuk menerangi negeri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Mundhakir.


Kehadiran listrik di rumah-rumah masyarakat tidak hanya memberikan penerangan, tetapi juga membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya listrik, warga dapat menjalankan usaha kecil dari rumah, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan lapangan kerja baru. “Kami berharap bantuan ini bisa menjadi berkah dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” tambah Mundhakir.

Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, Joko Purwanto, juga menyampaikan apresiasinya. “Saya ucapkan terima kasih kepada PLN atas dedikasi dan kerja samanya dalam melaksanakan kegiatan sosial ini. Semoga kegiatan ini semakin mendekatkan PLN dan Kejaksaan dengan masyarakat, dan memberikan berkah bagi kita semua,” ujar Joko dengan penuh semangat.

Geuchik Desa Mibo, Sabri Arsyad, mengapresiasi upaya PLN dan Kejaksaan dalam memberikan bantuan kepada warga kurang mampu, khususnya yang berada di Desa Mibo ini. Menurutnya, PLN sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara sangat peduli terhadap kebutuhan hidup warga kurang mampu.

“Alhamdulillah berkat bantuan listrik gratis dari PLN ini, banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat kami di Desa Mibo. Semoga bantuan ini dapat menjadi amal kebaikan bagi seluruh pegawai PLN dan Kejaksaan,” tutup Sabri.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan antara PLN dan masyarakat semakin erat serta keberlanjutan program-program sosial yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.


Share:
Komentar

Berita Terkini