Banda Aceh - Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Bank Aceh, Fadhil Ilyas, mengatakan sejak 2022 hingga September 2024, bank plat merah milik Pemerintah Aceh itu menyalurkan Rp 1,5 triliun untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ini merupakan upaya Bank Aceh mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah di Aceh.
“Kami berharap langkah ini mendorong peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat dan memperkuat daya saing UMKM Aceh di kancah nasional,” kata Fadhil, Kamis, 10 Oktober 2024.
Pada 2023, terhitung hingga September 2023, Bank Aceh menyalurkan KUR sebesar Rp 493 miliar. Lantas pada September 2024, jumlahnya KUR yang dikucurkan mencapai Rp 818 miliar atau tumbuh sebesar 65,87 persen.
Fadhil mengatakan KUR ini dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka yang tersebar di banyak sektor. Saat ini, kata Fadhil, sektor paling banyak mendapatkan penyaluran KUR adalah sektor perdagangan.
Hal ini, kata Fadhil, menunjukkan sektor perdagangan memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang di Aceh. Sementara sisanya masuk ke pertanian, jasa dan industri pengolahan. Pihaknya, kata Fadhil, berusaha agar sektor di luar perdagangan juga memanfaatkan KUR ini untuk berkembang.
Tidak hanya membantu menyalurkan KUR, Bank Aceh, kata Fadhil, juga aktif membina dan memberdayakan UMKM lewat berbagai program pembiayaan dan pendampingan. Hingga saat ini, kata dia, Bank Aceh menciptakan ribuan UMKM tangguh di seluruh Aceh.
“Saat ini total jumlah nasabah KUR Bank Aceh, per 7 Oktober 2024, sebanyak 14.690 nasabah,” kata Fadhil.
Fadhil mengatakan Bank Aceh saat ini berupaya mengatasi sejumlah tantangan dalam penyaluran KUR. Untuk itu, Bank Aceh merumuskan sejumlah strategi, termasuk dengan meningkatkan kerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk memperluas jangkauan penyaluran KUR.
Bank Aceh, kata Fadhil, juga mensosialisasikan secara masif kepada masyarakat tentang manfaat KUR dan produk KUR yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan UMKM Aceh. Saat UMKM berkembang, kata Fadhil, maka lapangan kerja baru akan tercipta. Hal ini sangat membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat Aceh.[]